My family

Detik demi detik, menit demi menit, hari demi hari sepuluh tahun biduk rumah tangga ini terbangun, muncul 3 pelita dalam menerangi jalannya hidup, 3 nafas dan 3 tahapan kehidupan.

Detik, menit, jam, hari dan tahun mewarnai jalur kehidupan bersyukurlan dan ikhlaslah dalam menjalani kehidupan

the cacaban

azan subuh berkumandang, kokok ayam jantan bersahut-sahutan tandanya minggu pagi 15 maret 2009 menyapa, ada agenda yang ditunggu yakni ngonthel ke waduk cacaban.

Waduk "the Cacaban" merupakan aset wisata Kabupaten Tegal yang mempunyai panorama yang asri dan patut dikunjungi, aroma peningkatan sumberdaya pariwisata cacaban mulai nampak degan rencana dibangunnya 'road Race" yang berskala nasional dan diharapkan nantinya akan mendukung pengembangan "the cacaban"

Berlima " pak slamet-bambang sihana-, mas munawar, sihab dan uwes (ihan ikut), menempuh jalur menanjak yang kalau dipikir dan dilihat kayaknya uabooot...ngonthelnya, ternyata ringan bak kapas (jarene karena semangaaaaaat...betul...hik..hikk...), apalagi yang mboncengin anaknya tambah berat, tetapi tak jadi soal "the cacaban" merupakan daya tarik sendiri yang membuat ngonthel jauh lebih ringan bagai kapas.

komunitas sepeda onthel merupakan sebuah arena berbagi, bersilaturahmi dan berolahraga seandainya berlima ini bertambah menjadi berseratus, dengan tujuan yang sama, bisa dibayangkan ......(he..he..ndak bisa tuh...!) smoga..harapan ini tidak hanya menjadi khayalan semata, demi slawi..eh...komunitas sepeda onthel di slawi bersatu

Simplex L4

Seri  L4..... katanya jenis Cycloide , tetapi apapun itu rasanya uenak tenan kalau dinaiki, sampai kepincut kalau orang jawa bilang (bukan karena jenis perempuannya..yg katanya enak dinaiki) he..he...

Simplex memang punya rasa sendiri bila dinaiki, berbeda dengan gazelle atau sepeda lainnya, bukannya simplex minded, saat ini dalam proses pelelangan tukeran dengan simplex heren seri 5...ya...tergantung nasib dech...bisa iya banyak tidaknya,  nah...lho

Simplex seri 5 ini, spesial berburunya dan spesial spesifikasinya, dengan tempat rantai yang sederhana dan terpalnya karena sudah lama sehingga tinggal kerangkanya saja, dengan berbekal blantik di margasari akhirnya pun sampai ke alamat yang punya.

Dengan berbekal ngelmu sepeda tawar menawar pun berlanjut ke kesepakatan, perjalanan pulang 20 km pun dengan semangat dionthel sampai slawi.

Kondisi sepeda ini orisinil 90%, hanya lampu belakang dan boncengan yang bukan standar. 

ngonthel ke PAI

Memenuhi hasrat membentuk komunitas sepeda di slawi, yang sebenarnya sudah banyak terbentuk tetapi masih dalam skala lokal kecil, nah jalan-jalan inipun disemangati nantinya bakalan banyak temen-temen yang mau bergabung dengan kami, membentuk sebuah komunitas dan membangun silaturahmi dan kebersamaan antar sesama penggemar onthel.

Dengan semangat 45, pak slamet dan mas munawar ngonthel berangkat jam 5 pagi , perjalanan ke PAI Tegal dari slawi memang sangat nyaman dibantu letak geogradis slawi yang lebih tinggi 9m dari Tegal, sehingga sepedapun meluncur serasa terbang,....tetapi pulangnya yang membutuhkan tenaga ekstra, daaan...pada akhirnya 40 km telah kami lalui Slawi-Tegal PP nggonthel.........selamat dan ...ternyata kuat juga.

Kesimpulan : ternyata 40 km dimulai dari satu onthelan.....dan....niat!

simplex heren

Sepeda simplex heren seri 7 ini mempunyai cerita yang unik dan menggelikan, berbekal minimnya informasi alamat penjual sepeda, merajut tanya pun berlanjut dari pintu ke pintu (bukan lagunya ebiet), tanpa malu (bahkan tampak malu-maluin) dan akhirnya pun sampai ke alamat yang dituju walaupun bertanya sampai bibirnya berbusa (karena ndak sempat ada warung minum)

Akik

Bentuk batu ini agak besar sebesar telor merpati, hanya batu biasa warisan dari orang tua, disuruh menyimpan, berkali-kali berpindah tempat tinggal batu ini tetap ikut (ya..karena dibawa yang punya he...he...) detail urat batu ini memvisualisasikan bentuk rupa siluet bayi, yang sedang berbaring..( di reka..dan dimirip-miripin) tapi benar-benar mirip.

Sepuluh tahun lebih batu ini sebagai salah satu koleksi, walaupun bentuknya sederhana da tidak begitu menarik..ya...cukuplah untuk simpanan koleksi

batavus ini punya bapak tarmin di pemalang, keinginan hati melamar tetapi karena nilai historisnya, tidak dilepas tapi..kalau mau pinjam boleh..asal jangan dibawa pulang dan bapaknya ngonceng di belakang he..he..., cukup memandaang sudah puas, nilai historis sepeda dan cerita yang melingkupinya merupakan sejarah yang tidak bisa diulang,kalupun orangnya sudah tiada ...untuk kenang-kenangan keluarga akan digantung dan dirawat sendiri, sampai dengan setangnyapun ori , terdapat tulisan batavus

simplex dames terpedo

Sepeda simplex dames terpedo ini 90% orisinil, yang tidak ori hanya pedal dan ban, untuk setang, velg, rangka , lampu dan dinamo bosch, sadel perry, dan lokasinya ada di daerah comal pemalang daerah ampelgading, masih dalam proses pelamaran , karena harga belum sepakat ya....belum dibawa pulang kerumah, sebenarnya sih..keinginan hati mau tukeran sama vesting...tetapi karena butuh dana cash..opsi tersebut pun tidak bisa diterima.

sepeda gazelle

Sepeda seri 9 ini hasil berburu di blantik, pertama kalinya punya sepeda, sampai-sampai sepedanya sudah dilego orang tetap diburu juga, dan akibatnya harganya lumayan deh...yang penting bisa terbeli...dann ndak ngutang sama blantiknya.