Minggu, 17 Mei 2009

sepeda fongers 04441H





melewati jembatan ex kereta api tebu, bertanya disetiap persimpangan jalan mengejar sepeda fongers, menurut Mr Andre koopmant pakar sepeda belanda, seri penomoran fongers ada tiga (1) menurut tahun pembuatan, (2) abjad, jaman PFG tahun 1964-1970.

Akhirnya sepeda buatan Pabrikan Albert fongers pun kudapat, dengan susah payah dan perjalanan berliku, sampai yang mau jual marah dilihat detail sepedanya dan tersinggung, he..he..., dengan bersabar hati akhirnya luluh juga yang punya dan.....sepedapun bisa dilamar.....selamat datang fongers....

Rabu, 13 Mei 2009




langgam suara laut memang menyuarakan kedamaian dan ketenangan...tujuan yang mudah meriah dan bisa dinikmati semua orang.

bersama keluarga besar mbah, om, tante...tetangga..menikmati rujak teplak yang puedeeeesnya minta ampun ditemani semilir angin laut...ehm...

 

Alun-alun Slawi




ketika masa kecil , kebahagiaan tampak nyata dalam setiap tindakan dan sikap, belum terkotori keinginan, dengki dan iri, masa kecil ibarat kertas putih yang siap menerima goresan tinta.

Orang tua memegang kuas tinta, tulislah kertas suci dengan kebahagian, kepercayaan, kasih sayang dan cinta.

sehingga nantinya akan tertulis kisah indah sepanjang hayat, dan akan tertulis cerita indah itu bersambung terus menerus ke anak cucu kita

Selasa, 05 Mei 2009

ngonthel to PAI II




Dengan berbekal niat dan semangat, walaupun usia dan tenaga tak lagi muda , perjalanan pun ditempuh dari satu meter, satu kilo akhirnya 30 kilometer pun terlewati.

Sepanjang jalan dari Alun-alun slawi sampai ke Pantai Alam Indah Tegal merupakan perjalanan yang melelahkan sekaligus menyenangkan karena pak Sriyanto HP berkenan memimpin jalannya ngonthel to PAI (selalu di depan lagi), smoga jalur-jalur lain pun akan terambah dengan semangat untuk sehat....amin.