Selasa, 28 Juli 2009

Simplex Comal


isan



Dilatarbelakangi dengan kemasygulan kehilangan sepeda yang diperoleh dengan susah payah, karena diminati teman..akhirnya berbuah kegiatan perburuan sepeda baru.

Dari ujung ke ujung, dari tepi ke tepi dari informasi satu ke lainnya, semua dilakoni tetapi namanya nasib belum beruntung ternyata belum dapat juga, mencari butuh kesabaran, waktu luang dan sabaaaar...

menunggu tidak terlalu lama, berbarengan dengan njemput anak usai liburan di tempat mbahnya comal, waktu luang dipergunakan sefektif mungkin untuk melirik kesana kemari mencari pandangan sepeda yang mungkin cocok...

Pucuk dicinta Ulam pun tiba, seketika (ajai..tiba..tiba...) seonggok sepeda tua melintas dan parkir area Pasar Comal, dengan berdebar-debar (seperti ketemu...cewek cantik..nan..seksi..nan mengundang....duh..duh...), kudekati kulhat dan ku elus-elus.....ehm...memang top markotop

Sepeda Simplex Neo Seri 6 dengan jeruji depan belakang masih asli (ujungnya ada inisal "L") adalah benar-benar sepeda cuantiiiik...

dan tahap berikutnya menunggu yang empunya, menunggu 3 jam pun dilakoni, 1.....jam, 2.....jam, 3......jam...nah...akhirnya muncul juga (untung belum habis kesabaran)...

sapa menyapa, tanya nama..tanya alamat..tanya latar belakang kehidupan dan pengalaman hidupnya...dan....sampailah kepada sejarah sepeda.

Sepeda simplex ini sudah 35 tahun berada ditangannya dan merupakan warisan orang tuanya dan tidak dijual walaupun sudah banyak sekali yang mau melamarnya karena cuantiiik sekaleee(hik...hik... jadi ngiler...), dengan berbekal pendekatan dan proseeeees yang sangat panjang...

akhirnya sepeda pun bisa dilamar, denga perjuangan yang berat dan sabaaaar, Sepeda Simplex Heren Neo "COMAL" seri 6 pun bisa diboyong ke Slawi.........

Tertutup sudah kemasygulan kehilangan sepeda, karena dapat yang lebih baik dan cuantiiik..

Sabar memang berkah.... 

Minggu, 26 Juli 2009

PESTA RAKYAT BRI





Meriahkan acara sepertinya menjadi kesibukan tersendiri bagi PESONTEL, dengan semangat memeriahkan Pesta Rakyat BRI di Dukuhturi dan dengan semangat bersepeda untuk Olahraga dan kebugaran tubuh, maka berangkatlah pasukan PESONTEL dengan pasukan Penuh ikut acarqa "PAWAI PESTA RAKYAT BRI TEGAL-SLAWI" di Lapangan Dukuhturi.

Menunggu lama (+/- 3 jam) pun dilakoni dengan senang hati walaupun pak Toid dan Mas Ipung selalu menyemangati kadang kala "grundelan" suara di belakang pun masih berdengung seperti tawon...

Dengan semangat PESTA RAKYAT........majulah sepeda ontel...sehat jasmani..sehat rohani..

Ngonthel bareng YAMAHA





Dengan terbentuknya PESONTEL membuka peluang komunitas ini selalu bertambah besar dan mempunyai jadwal waktu tetap untuk menjelajah Kabupaten Tegal, berbagai acara pun digelar salah satunya adalah kerjasama dengan YAMAHA, dengan kontribusi anggota yang cukup Besar, PESONTEL membuka route Slawi-CACABAN, dengan mengerahkan +/- 50 anggotanya ngontel bareng ke Waduk Cacaban, 

Ada peserta terkecil berumur 9 tahun yang ikut bapaknya nggontel, dengan semangat melihat cacaban dengan bersepeda, ikut meramaikan PESONTEL sayangnya ketika melewati jembatan di pangkah terjatuh...gedubrag......(pastinya sakit dan untung masih bisa menangis)...hati..hati....

Mas diun pun langsung panik, untungnya tidak apa-apa, (lain kali hati-hati aatau malah kapok ndak mau ikutan lagi he..he...)

Selamat Buat PESONTEL......

Selasa, 21 Juli 2009

guci



dinginnya air tak terasa, gemerutuknya gigi kala kedinginan hilang saat masuk air, karena airnya begitu hangat dan menghangatkan hati yang sedang gembiri karena pas..liburan sekolah...

Jumat, 03 Juli 2009

PESONTEL




Dalam rangka ikut melestarikan lingkungan dengan ikut mengurangi emisi gas buangan, mempererat tali silaturahmi masyarakat kecamatan dukuhwaru dan meningkatkan kesehatan jasmani maka dibentuklah “PESONTEL” (Persatuan Sepeda Ontel) Kecamatan Dukuhwaru yang dideklarasikan pada hari Minggu, 28 Juni 2009 dengan bersepeda ke Randusanga-Brebes dengan +/- 50 anggota bersepeda onthel.
Ketua PESONTEL Drs. Teguh Riyanto menyatakan bahwa dengan bersepeda kita peduli terhadap issue ‘Global Warming” (Pemanasan Global) , “Think Global Act Local” konsep ini memberikan kesempatan kita untuk membentuk Persatuan Sepeda Ontel sebagai bentuk kepeduliannya, juga untuk menambah persaudaraan dan menjaga kesehatan dengan berolahraga.
Penasehat PESONTEL adalah Bapak Ciptono ( Kades Dukuhwaru) dan Bapak Purwanto (Kades Gumayun), Sekretaris I Slamet, Sekretaris II Ipong Sudiarto dan Bendahara I H. Sudharto-Bendahara II Joko Riyadi.
PESONTEL sangat terbuka keanggotaannya tidak hanya meliputi Kecamatan Dukuhwaru saja, tetapi juga Kecamatan-kecamatan lain disekitarnya, dengan hanya membawa sepeda ontel bisa menjadi anggota PESONTEL.